Tube diffuser adalah jenis aerator atau perangkat aerasi yang umumnya berbentuk tabung (tube). Alat ini digunakan dalam proses pengolahan air limbah untuk mengalirkan udara dan oksigen yang diperlukan.
Udara tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh mikroorganisme/bakteri dalam air untuk mendegradasi polutan. Karena bentuknya yang berbeda, maka cara kerjanya juga tentu berbeda dengan aerator lainnya. Jadi, kenali rincian lengkapnya melalui ulasan berikut!
Fungsi Tube Diffuser
Sebagaimana perangkat aerator lainnya, tipe diffuser ini berfungsi untuk menyediakan suplai oksigen ke dalam air limbah untuk mendukung proses penguraian polutan oleh mikroorganisme dan bakteri aerob.
Alat ini akan menghasilkan gelembung udara yang mengandung oksigen dan memasukkannya ke dalam air limbah. Oksigen tersebut diperlukan oleh mikroorganisme dan bakteri agar bisa mengurai zat organik melalui proses biokimia.
Selain memberikan oksigen, gelembung udara yang dihasilkan oleh diffuser ini juga akan menciptakan efek pencampuran dalam air limbah. Ini membantu menjaga konsistensi oksigen di seluruh tangki pengolahan dan mencegah pembentukan endapan lumpur.
Seperti Apa Cara Kerjanya?
Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu oksigen disediakan oleh blower yang akan memompa udara ke dalam pipa menuju tube atau tabung diffuser yang terletak di dasar kolam atau tangki pengolahan air limbah.
Ini adalah tempat di mana oksigen paling dibutuhkan karena mikroorganisme dan bakteri aktif di sini. Saat mencapai tube, udara tersebut akan diarahkan melalui membran mikropori di permukaan tabung.
Membran ini memiliki banyak lubang kecil yang memungkinkan udaranya keluar dalam bentuk gelembung kecil. Nantinya, gelembung udara berisi oksigen yang dihasilkan dari diffuser akan masuk ke dalam air limbah.
Kemudian, oksigen tersebut diambil oleh mikroorganisme dan bakteri dalam air limbah untuk menguraikan polutan atau kontaminan pencemar. Di samping itu, tabung diffuser ini juga membantu mencampur air limbah agar oksigennya menyebar dan mencegah endapan.
Kelebihan dan Kekurangan Diffuser Tabung (Tube)
Setiap peralatan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, termasuk tube diffuser. Jika ditinjau dari berbagai aspek, berikut ini adalah rincian kelebihan dan kekurangannya yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda sebelum menggunakan:
✤ Kelebihan
Karena ukurannya sangat ramping, tube ini dapat masuk ke dalam tangki tanpa butuh banyak ruang. Selain itu, gelembung yang dihasilkan relatif besar sehingga bisa memberikan kemampuan pencampuran yang lebih baik.
Selain itu, perangkat ini juga memiliki sifat keapungan netral (neutral buoyancy). Artinya, mereka tidak tenggelam maupun mengapung dalam air, jadi bisa digunakan untuk susunan atau layout aerator tertentu.
✤ Kekurangan
Namun dari sisi lain, kebutuhan pemeliharaan atau maintenance dari jenis diffuser ini lebih tinggi dibanding tipe lain. Terutama terkait resiko kerusakan atau penyumbatan komponen membrannya.
Selain itu, diffuser tabung cenderung memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis diffuser lainnya. Kemudian karena gelembung yang dihasilkan berukuran besar, maka efisiensi transfer oksigennya menjadi lebih rendah.
Memilih perangkat aerasi terbaik untuk kebutuhan sistem pengolahan air limbah Anda adalah hal penting. Karena itu, Anda perlu mempertimbangkan poin kelebihan dan kekurangan di atas sebagai bahan pertimbangan.
Sebagai salah satu alternatif solusi, Anda bisa menggunakan Ecorator, alat diffuser aerasi dengan desain tegak (vertikal). Alat ini jauh lebih efisien dari segi maintenance karena umur pakainya sangat panjang dan mampu mencegah penyumbatan.
Selain itu, Ecorator dapat menghasilkan ukuran gelembung yang lebih kecil dibanding tube diffuser, sehingga efisiensi transfer oksigennya lebih tinggi. Kunjungi ecorator.id untuk informasi seputar produk dan pemesanan!